Komisi III DPR terus mempertanyakan soal penonaktifan Antasari Azhar sebagai Ketua KPK setelah terbelit kasus pembunuhan Direktur PT PRB Nasrudin Zulkarnaen. 4 Pimpinan KPK yang terus dicecar soal itu pun agaknya mulai jengah.
"Apakah KPK libur, kalau cara kami salah?" tanya Wakil Ketua KPK, Bibit Rianto dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan KPK, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/5/2009).
Bibid mengatakan, keputusan 4 pimpinan KPK untuk bergiliran memimpin KPK sudah tepat. Mereka berpikir, kalau dibiarkan tanpa pemimpin, aktivitas KPK dikhawatirkan akan terhenti.
"Kita hanya terdorong supaya KPK tidak terhenti," katanya.
Wakil ketua KPK lainnya M Yasin, berkata senada. Menurutnya, langkah DPR menyalahkan tindakan Wakil Ketua KPK yang bergiliran memimpin adalah keliru. Wakil Ketua KPK hanya mempertahankan eksistensinya.
"Kalau proses hukum berjalan bisa sampai 8 bulan, saya rasa tidak tepat menunggu surat presiden. Apakah kita harus berhenti dulu selama 8 bulan?" kata Yasin membela diri.
"Apa kata masyarakat apabila kita harus berhenti," lanjutnya.
Melihat Wakil Ketua KPK mulai repot melayani kritik, salah satu Anggota Komisi III DPR, Azlaini Agus, menenangkan. "Sudah pak, kami tidak ingin menghentikan KPK, tidak akan ada PHK pelayan KPK, kita sedang menyelesaikan perkara saja," katanya santai.
Lowongan Kerja Kaltim Samarinda - Balikpapan
LOWONGAN KERJA
Thursday, May 7, 2009
Disalahkan DPR Soal Penonaktifan Antasari, Pimpinan KPK Bela Diri
Labels:
Antasari Azhar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment